Sabtu, 04 Januari 2014

PESONA WISATA DAN BUDAYA MUSI BANYUASIN SUMATERA SELATAN

WISATA DAN BUDAYA MUSI BANYUASIN SUMATERA SELATAN






Kenapa orang betah dan banyak tinggal dikota Sekayu Kab.Muba…?
Alasannya,, kota Sekayu kota bersih, orang nya Ramah Tamah, Tidak Sombong dan Banyak tempat nongrong asik.
Kabupaten Musi Banyuasin dengan motto "Bumi Serasan Sekate dengan Ibukota Sekayu "Kota Randik " (Rapi, Aman, Damai, Indah, Kenangan). Merupakan bagian dari Kabupaten dan Kota di Propinsi Sumatera Selatan.


Melalui Informasi pengenalan objek dan daya tarik wisata Kabupaten Musi Banyuasin tersebut akan memberikan gambaran, informasi bagi para investor yang berminat berinvestasi di kabupaten Musi Banyuasin, yang terkenal dengan kekayaan Sumber Daya Alam yang terkandung dalam Bumi Serasan Sekate seperti minyak, gas, batubara serta kandungan mineral lainnya sebagai sumber pendapatan Pemerintah Kabupaten guna mewujudkan "PERMATA Muba 2017".


Disamping Sumber Daya Alam yang melimpah ruah ada lagi sisi yang sangat menarik untuk mendapat perhatian dan perlu untuk dikembangkan yaitu objek dan daya tarik wisata, dimulai dari Danau yang sangat indah, perkebunan karet, sawit yang membentang luas sepanjang Kabupaten Musi Banyuasin, adat perkawinan, situs sejarah, sampai pada suku terasing yang masih tradisionil.


Berikut ini beberapa pesona Kabupaten Musi Banyuasin :


Kilang Tradisional
 
Warga Desa Sungai Angit, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, menguasai ratusan sumur minyak peninggalan belanda. Mereka bukan hanya mengangkat minyak mentah, tetapi sekaligus memiliki kilang untuk memproduksi bensin, minyak tanah, dan solar dengan harga jual lebih murah, karena dimasak secara tradisional.


Pencari Ikan di Musi
 
Masyarakat di antara ruas jalan antara Sekayu hingga Babat Toman di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan mencari ikan pada saat permukaan air sungai Musi naik di musim hujan dengan cara unik. Yakni dengan membuat corong di saluran dan menunggu ikan terperangkap pada jaring di ujung corong yang mereka buat,, pada saat air sungai musi surut pencari ikan menyelusuri sungai musi memakai perahu dengan menggunakan berbagai macam alat penangkap ikan seperti jarring, jalan pesap, dll.




Perkebunan Sawit

Dipinggiran Sungai Musi saat ini tidak banyak lagi hutan/kayu tinggi bahkan semakin sulit menemukan hutan dengan aneka jenis pohon yang tinggi. Hutan lebat itu telah tergantikan dengan hamparan perkebunan kelapa sawit, dan karet yang berada di tepi kiri dan kanan sungai.

Kota Sekayu

Sebagai ibu kota Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Sekayu berkembang menjadi kota yang dipenuhi sejumlah fasilitas olahraga berstandar internasional. Infrastruktur kelas dunia itu, umumnya berupa fasilitas yang dimanfaatkan dalam Pekan Olahraga Nasional XVI tahun 2004 di Sekayu.


Hotel Ranggonang

Hotel Ranggonang adalah sebuah Hotel berlantai 5 ( Lima ) dengan klasifikasi setara dengan Hotel berbintang tiga. Hotel ini menurut sejarah merupakan bangunan peninggalan zaman kolonial Belanda.
Pada awal Tahun 2003 oleh Bupati Musi Banyuasin Bapak H. Alex Noerdin bangunan tersebut direnovasi sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah bangunan hotel yang begitu megah. Digunakan untuk menginap para wisatawan baik lokal maupun Manca Negara, juga diperuntukkan bagi pelaku bisnis yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin.


Rumah Panggung

Rumah panggung sesungguhnya telah menjadi bagian terpenting dalam kehidupan masyarakat Sumatera Selatan, terutama yang bermukim di tepi Sungai Musi dan delapan anak sungai lainnya. Tradisi serupa juga berkembang di daerah lain yang memiliki sungai besar.


Situs Karangagung Tengah

Kawasan Situs Karangagung Tengah, Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin, dikenal sebagai situs permukiman dari abad IV Masehi, sebelum Sriwijaya muncul di Sumatera. Sisa-sisa hunian kuno itu juga mengelompok di sepanjang alur atau bekas aliran sungai kecil.


Danau Konger

Danau Konger adalah danau yang terletak di pinggiran Desa Sungai Dua Kecamatan Sungai Keruh yang jaraknya dari Kota Sekayu ± 45 Km. Untuk mencapai Iokasi ditempuh melalui jalan darat. Sebutan Danau Konger diambil dari nama salah warga Negara Amerika Serikat yang bernama Mr. Congger, seorang pengusaha pengeboran minyak yang pada tahun, berjasa melakukan pengedaman jalan yang melintasi sungai tersebut atau semacam dataran rendah yang mengalir dan bermuara ke Danau Cala di Kecamatan Lais.



Jembatan Musi

Jembatan Musi yang terbentang di atas Sungai Musi, merupakan sarana transportasi darat yang cukup penting bagi sarana angkutan perekonomian rakyat di Kabupaten Musi Banyuasin. Jembatan Musi yang oleh masyarakat Sekayu dikenal dengan sebutan JM (Jembatan Musi), dibangun pada Tahun 1987 - 1988 dengan konstruksi besi baja. Bila berdiri di atas Jembatan ini pada sore hari, maka kita akan bisa menatap sapuan senja yang keemasan dengan cahaya berbinar, serta menikmati teduh riak air di Sungai Musi. Tentu saja dengan catatan bila hari tidak hujan.

Danau Ulak Lia

Panorama Danau ini cukup indah dikelilingi oleh pohon-pohon yang rindang dan suasana yang masih alami. Pada musim hujan Danau ini akan tampak lebih indah karena air Sungai Musi yang pasang dan menggenangi seluruh permukaan danau ini. Danau Ulak Lia adalah objek wisata yang akan menjadi andalan Kabupaten Musi Banyuasin karena letaknya yang tidak jauh dari pusat Kota Sekayu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar